Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Puisi - Aku Ada Karenamu

Bertahun sudah berlalu Kebaikanmu tak lekang oleh waktu Namun aku masih tak tahu Bagaimana membalas semua jasamu Jauh perjalanan yang ditempuh Beribu aliran segala peluh Kini kita semakin jauh Pesta pora dengan urusan dunia Mencari jati diri dan raga Menikmati khayalan dunia Kami melangkah menuju dewasa Hidup ini membuatku lebih berarti Lebih menghargai dan dihargai Semakin hari aku bukan apa-apa Tanpamu ibu, daku ntah siapa Dekap, peluk dan doa Siap memangku segala penat di dada Tanpa mengharap balas budi Oh, hatimu sungguh suci Disini aku sendiri dan jauh Menginjak negeri baru Berbekal restu dan wajahmu Yang terngiang dalam benakku Aku berjalan untukmu, Ibu Balunijuk, 30 Desember 2013 Untuk Ibu nomor #1 dihatiku *merupakan salah satu puisi dalam antologi "Senandung Cinta Untuk Ibunda"

Puisi - Menatap Masa Depan

Kidung cinta menari-nari Menatap senyum sang mentari Membawa indah semangat pagi Kini ku bertolak pinggang dan berdiri Menyongsong masa depan berdikari Menggenggam sejuta asa di hati Langit, tunjukkan aku jalan lurus Surya berikan aku kelembutan Awan tetaplah menari dengan riang Bulan pun titipkan benderang Bintang temaniku gapai angan-angan Walau masalah kian membentang

Tin Museum @ Pangkalpinang

Jika selama ini saya dan genk pergi jalan-jalan ke suatu tempat wisata yang indah nan mempesonan berazaskan wisata alam, kali ini kami berwisata sejarah. Yaps, kalo wisata sejarah kan pastinya ke museum.. Melihat dan menyelai benda-benda antik peninggalan zaman dahulu kala yang masih terjaga, walaupun sejtinya beberapa museum jarang diperhatikan oleh pemerintah, masyarakat dan juga penjaga museumnya. Kalau mau ke museum Timah ini sangat mudah aksesnya karena terletak di pusat Kota Pangkalpinang dan strategis karena terletak di pinggir jalan. Tak perlu membayar alias gratis atau tidka dipungut biaya, sudah tau kan hasil dari timah itu sudah banyak menghasilkan uang. Masak masih mau menagih uang masyarakat yang berkunjung ke museum yang tiketnya memang biasanya tidak mahal. Koleksi di museum Timah ini cukup banyak dna memuaskan hati, ya walau museumnya tidak terlalu besar seperti museum Balaputera Dewa di Palembang, bahkan menurutku lebih kecil dari museum SMB II di Benteng Kuto Besak